SYUKUR
Aku memasuki minggu ke-2 bulan
Januari 2012. Resolusi – resolusi pribadi perlahan mencari bentuk dalam
keseharian hidup. Selama kurang lebih 11 hari ini adalah masa pancaroba, masa
bongkar pasang, maju mundur, semuanya masih dalam tataran dinamika eforia tahun
baru. Pada saat saat seperti ini
kelenturan mental mulai teruji. Ketahanan psikis mulai diobrak abrik.
Kehendak baik mulai mencari bentuk manifestasinya. Disiplin diri sudah
bisa dikomentari. Prioritas dan fokus dalam hidup berada dalam tantangan pemantapan
dan pematangan.
Apapun itu situasinya satu hal
yang pasti dalam hari hari ini: AKU BERSYUKUR. Saya terus bersyukur
untuk hari hari hidup yang kujalani dengan sadar. Aku bersyukur untuk berkat
pribadi pribadi besar dan penting yang hadir dalam rentang waktu singkat ini
yang begitu meneguhkanku. Aku besryukur untuk pengalaman pengalaman indah dan
menantang. Aku bersyukur karena semuanya adalah surat cinta Allah yang kubaca
dalam hari hari hidupku. Aku temukana di sana tertulis tersirat indah: “YOU ARE ON THE RIGHT TRACK SO FAR!”
Rasa syukur ini memberikanku rasa
damai – tenang. Kedamaian ini memberikan energi kehidupan untuk terus hidup
lebih sadar dan hidup kaya arti/makna. Kedamaian ini meyakinkan aku akan cinta
dan perlindungan Tuhan dalam hidupku. Rasa syukur yang mengalirkan kedamaian –
ketenangan bathin memberi dasar yang kokoh kepada keyakinan imanku bahwa Allah
selalu setia akan janji janjiNya kepadaku: “Aku
akan menyertai engkau sampai ke ujung bumi”.
Aku bersujud dalam doa dan Ekaristi yang khusuk. Aku bermadah dalam
mazmur kehidupan yang satu ke mazmur kehidupan yang lainnya. Aku yang rapuh-lemah-terbatas ini mendapatkan
cintaNya yang sedemikian dasyat, aku sangat berarti bagiNya.
Rasa syukur yang mengalirkan
kedamaian dan ketenangan bathin ini terus menuntunku menghargai sikap metanoia,
pertobatan hati – pertobatan hidup yang terus menerus. Sikap ini memberikan
kesempatan kepadaku untuk merasakan apa artinya menjadi inspirator, motivator,
animator, dan terlebih transformator dalam hidup bersama sehari hari. Kehidupanku semakin berarti, kehadiranku
menolong orang lain untuk menemukan inspirasi untuk maju. Apa yang akau katakan
dan lakukan menggairahkan orang lain untuk hidup lebih bermakna. Apa yang aku alami dan hidupi, kekuatan dan
semangatNya dalam diriku memberi semangat bagi yang nyaris kehilangan arah dan
mengalami disorientasi arah hidup. Aku bersyukur aku boleh menggerakkan hati
dan hidup orang orang di sekelilingku untuk terlibat secara aktif dalam
revolusi membaharui diri secara bermakna!
Aku semakin pasrah dan percaya
pada rencana rencanaNya dalam hidupku. Hatiku berkobar kobar. Semangatku
bernyala-nyala. Aku siap terus berlangkah dengan pasti: “INI AKU, UTUSLAH AKU!”
Rm. Yance Laka, Pr.
TOR Lo’o Damian Emaus – Atambua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar