Jalan

TEACHING MIND - TOUCHING HEART - TRANSFORMING LIFE

Pages

 

Rabu, 15 Februari 2012

SYUKUR

0 komentar

SYUKUR

Aku memasuki minggu ke-2 bulan Januari 2012. Resolusi – resolusi pribadi perlahan mencari bentuk dalam keseharian hidup. Selama kurang lebih 11 hari ini adalah masa pancaroba, masa bongkar pasang, maju mundur, semuanya masih dalam tataran dinamika eforia tahun baru. Pada saat saat seperti ini  kelenturan mental mulai teruji. Ketahanan psikis mulai diobrak abrik. Kehendak baik  mulai mencari  bentuk manifestasinya. Disiplin diri sudah bisa dikomentari. Prioritas dan fokus dalam hidup berada dalam tantangan pemantapan dan pematangan.
Apapun itu situasinya satu hal yang pasti dalam hari hari ini:  AKU BERSYUKUR. Saya terus bersyukur untuk hari hari hidup yang kujalani dengan sadar. Aku bersyukur untuk berkat pribadi pribadi besar dan penting yang hadir dalam rentang waktu singkat ini yang begitu meneguhkanku. Aku besryukur untuk pengalaman pengalaman indah dan menantang. Aku bersyukur karena semuanya adalah surat cinta Allah yang kubaca dalam hari hari hidupku. Aku temukana di sana tertulis tersirat indah: “YOU ARE ON THE RIGHT TRACK SO FAR!”
Rasa syukur ini memberikanku rasa damai – tenang. Kedamaian ini memberikan energi kehidupan untuk terus hidup lebih sadar dan hidup kaya arti/makna. Kedamaian ini meyakinkan aku akan cinta dan perlindungan Tuhan dalam hidupku.  Rasa syukur yang mengalirkan kedamaian – ketenangan bathin memberi dasar yang kokoh kepada keyakinan imanku bahwa Allah selalu setia akan janji janjiNya kepadaku: “Aku akan menyertai engkau sampai ke ujung bumi”.
Aku bersujud dalam doa  dan Ekaristi yang khusuk. Aku bermadah dalam mazmur kehidupan yang satu ke mazmur kehidupan yang lainnya. Aku  yang rapuh-lemah-terbatas ini mendapatkan cintaNya yang sedemikian dasyat, aku sangat berarti bagiNya.
Rasa syukur yang mengalirkan kedamaian dan ketenangan bathin ini terus menuntunku menghargai sikap metanoia, pertobatan hati – pertobatan hidup yang terus menerus. Sikap ini memberikan kesempatan kepadaku untuk merasakan apa artinya menjadi inspirator, motivator, animator, dan terlebih transformator dalam hidup bersama sehari hari.  Kehidupanku semakin berarti, kehadiranku menolong orang lain untuk menemukan inspirasi untuk maju. Apa yang akau katakan dan lakukan menggairahkan orang lain untuk hidup lebih bermakna.  Apa yang aku alami dan hidupi, kekuatan dan semangatNya dalam diriku memberi semangat bagi yang nyaris kehilangan arah dan mengalami disorientasi arah hidup. Aku bersyukur aku boleh menggerakkan hati dan hidup orang orang di sekelilingku untuk terlibat secara aktif dalam revolusi membaharui diri secara bermakna!
Aku semakin pasrah dan percaya pada rencana rencanaNya dalam hidupku. Hatiku berkobar kobar. Semangatku bernyala-nyala. Aku siap terus berlangkah dengan pasti: “INI AKU, UTUSLAH AKU!”
Rm. Yance Laka, Pr.
TOR Lo’o Damian Emaus – Atambua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar